Baiti Jannati

Jum’at, 20 Januari 2017

Bismillah…

Ini hari terakhirku tinggal di rumah setelah liburan semester selama satu bulan. Ini artinya aku harus segera mengemas mencatat dan mengemas barang-barang yang akan kubawa ke tempat perantauanku. Rasanya sangat berat, bahkan sampai menjelang malam tak ada satupun barangku yang berhasil kukemas. Aku berat meninggalkan rumahku, aku enggan berpisah dengan keluargaku. Aku tahu kami tak akan berpisah selamanya, aku bisa saja pulang ke rumah setiap satu bulan sekali, atau bahkan setiap minggu. Aku sudah terlanjur nyaman tinggal bersama keluargaku, tinggal di rumahku, tinggal di surgaku. Akhir-akhir ini yang selalu kupikirkan adalah, saat aku kembali ke kost, siapa yang akan menasehatiku setiap saat seperti Ibu, siapa yang akan memanjakanku seperti Ayah, siapa yang akan selalu menghiburku seperti adik-adikku.

Coretanku

Jadi penulis itu sudah menjadi keinginanku sejak dulu, sejak ku masih duduk di bangku SMA. Kenapa ingin jadi penulis? Supaya bisa menginspirasi sesama melalui sesuatu yang kutulis? Ah bukan, dulu aku tak pernah berpikir sejauh itu. Coba kuingat-ingat lagi kenapa aku ingin menjadi penulis. Oh … mungkin karena mbak Adita, kakak kelas masa putih abu-abuku yang terkenal dengan opininya yang kritis, analitis dan logis. Opininya juga pernah dimuat dalam buku antologi, kalau tidak salah judul bukunya adalah “Suara Siswa Sebagai Anak Bangsa”. Atau mungkin karena Melta, teman sekelasku yang juga mengidolakan mbak Adita. Melta tak pernah kehabisan ide-ide gila yang mengantarnya selalu menang dalam kompetisi karya ilmiah. Maaf, sampai sekarang aku masih bingung kenapa dulu aku ingin sekali menjadi seperti mbak Adita dan Melta.

Yang jadi masalah adalah, aku tidak bisa mengeluarkan opini yang mantap seperti mbak Adita. Aku juga tidak bisa mencari ide yang kreatif seperti Melta. Ah, ternyata itu bukan permasalahan, itu hanya alasan, buktinya sekarang aku tidak pernah kehabisan ide, meskipun datangnya terlambat, tapi namanya kan tetap saja ide.

Pertama kali aku tahu tantangan 30DWC ini dadakan dari temanku yang sebenarnya dia tidak pernah tahu kalau aku ingin jadi penulis. Dan temanku sendiri ternyata tidak turut berpartisipasi dalam tantangan ini, dia bilang, tidak ingin menjadi penulis. Lalu, kalau dia sendiri tidak ingin jadi penulis, dan tidak tahu kalau sebenarnya aku ingin jadi penulis, mengapa dia menceritakan 30DWC ini kepadaku? Mungkin dia adalah malaikat yang dikirim oleh Allah untuk menunjukkan jalanku agar aku bisa mencapai cita-citaku menjadi penulis.

Saat pendaftaran 30DWC, ada form tujuan yang harus diisi. Aku mengisinya dengan poin-poin seperti ini: 1. Ingin punya kebiasaan baru dan hobi baru; 2. Dapat menginspirasi pembaca. Aku baca berulang-ulang poin itu, poin pertama memang benar-benar keingin dari dalam hati. Tapi, poin kedua aku dapat bisikan darimana? Sudah terlanjur tertulis begitu, kumantapkan lagi tekatku agar tulisanku benar-benar bisa menginspirasi pembaca.

Sudah punya ide untuk tulisan yang akan disetor pada hari pertama? Sudah, bahkan untuk 10 hari ke depan judulnya juga sudah siap, meskipun dari beberapa judul itu ada yang belum aku tulis sampai hari ke 30 ini karena beberapa alasan seperti tertunda karena tantangan menulis dengan tema tertentu, datangnya ide baru yang menurutku lebih bagus dan perlu diprioritaskan. Lalu bagaimana caranya aku bisa menulis tanpa henti sampai hari ke 30 ini? Mungkin coretan di bawah ini bisa membantu kamu yang ingin menulis tapi terhalang karena alasan tidak punya ide.

Cari Permasalahan
Coba ingat-ingat lagi selama ini kamu pernah mengalami masalah apa? Bagaimana solusinya sampai kamu bisa keluar dari masalah itu? Apa pesan yang kamu dapatkan dari permasalahan itu? Coba ceritakan semuanya, pasti akan bermanfaat untuk pembaca.

Cari Kebutuhan Pembaca
Cari informasi tentang apa yang dibutuhkan pembaca. Misal, Cara Membagi Waktu untuk Kelurga, Tugas, dan Hobi. Usahakan dalam membuat tulisan sejenis artikel ini kamu punya banyak referensi, jadi tidak berdasarkan pengalamanmu saja. Kamu bisa mencari referensi di berbagai media atau bisa melakukan diskusi dengan beberapa temanmu yang berhasil mengalokasikan waktunya dengan baik.

Tuliskan Semampumu
Jangan khawatir tidak bisa mengemas tulisan dengan menarik. Semua ada level-nya, semakin rajin kamu berlatih, semakin pandai pula kamu mencari cara agar tulisanmu tersaji dengan menarik.

Sepertinya itu dulu tips dari aku. Sebenarnya masih banyak yang ingin aku sampaikan, tapi tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya, karena aku juga masih belajar hehe. Lain waktu kalau aku sudah tahu bagaimana cara menyampaikannya, akan aku tambahkan postingan ini dengan tulisan yang baru.

Bicara Mimpi

Semua orang pasti punya mimpi. Mimpi yang datang saat tertidur atau mimpi untuk masa depan. Di postingan kali ini aku akan sedikit bercerita tentang mimpi untuk masa depanku. Sedikit, kurasa kalau aku harus menceritakan semua mimpiku, mungkin tulisan ini tidak akan berujung, karena aku adalah seseorang dengan berjuta impian. Tapi tentu saja aku tidak mau sekedar menjadi pemimpi, aku ingin mewujudkan satu-persatu mimpiku, lalu mengukir mimpi yang lebih indah lagi, dan begitu seterusnya. Aku akan sangat bahagia jika mimpi-mimpiku terwujud, agar selalu bahagia, maka aku akan selalu bermimpi dan selalu berusaha mewujudkannya.

Sebelum aku bercerita, aku ingin bertanya, apa mimpimu? Aku yakin pasti kamu akan berbicara tentang hal-hal yang indah. Apa kamu pernah berpikir bahwa mimpimu atau mimpi orang lain itu terlalu tinggi? Kalau iya, berarti kamu sama denganku, kadang aku merasa mereka terlalu muluk-muluk, kadang juga aku merasa tidak yakin dengan mimpiku sendiri. Kalau dipikir-pikir lagi, tidak ada mimpi yang terlalu tinggi jika kita bisa mengimbanginya dengan usaha. Tidak ada garis finish yang terlalu jauh jika kita terus berlari.

Aku pernah membaca beberapa referensi tentang rumus pasti dari orang-orang yang sukses membuat mimpinya menjadi nyata, yaitu Dreaming, Planning, Do It, and Take Your Responsibility.
Dreaming, semua orang pasti dan harus punya mimpi. Aku sempat berpikir apa jadinya kalau aku tidak punya mimpi? Karena semua yang kulakukan sekarang semata-mata untuk mewujudkan mimpiku dan mimpi dari orang-orang tersayang. Jika aku tak punya mimpi, apa yang akan kulakukan hari ini? Apa yang harus kulakukan esok hari? Untuk apa aku hidup jika bukan untuk membuat mimpiku jadi nyata? Untuk apa aku hidup jika bukan untuk membantu orang tuaku mewujudkan mimpinya yang pernah tertunda?
Siapa yang mau kalau mimpinya hanya akan menjadi mimpi yang abadi? Tentu saja tidak ada yang mau. Kita harus punya Planning atau rencana tentang apa yang harus kita lakukan untuk membuat mimpi kita menjadi nyata.
Do It, kalau sudah ada rencana, maka kita harus menjalankan rencana tersebut, karena rencana akan menjadi sekedar rencana jika kita tidak bertindak untuk menjalankannya.
Take Your Responsibility, tindakan dan resiko itu satu paket, besar kecilnya tidakan kita pasti ada resikonya, kita harus berani bertanggung jawab atas resiko yang terjadi akibat tindakan kita untuk mewujudkan mimpi.

Lalu apa saja mimpiku dan apa yang menjadi alasanku sangat menginginkan mimpi-mimpi itu bisa terwujud? Inilah beberapa mimpiku untuk masa depan.

Melanjutkan Pendidikan secara Mandiri
Aku ingin melanjutkan pendidikanku tanpa menyusahkan orang tua lagi. Meskipun orang tuaku tidak pernah mengeluh susah untuk memberikanku pendidikan sampai setinggi ini, setidaknya aku ingin mengurangi beban orang tuaku. Sebenarnya, aku ingin mendapatkan beasiswa, tapi sampai saat ini aku merasa hal itu tidak mungkin, karena nilaiku selalu rendah meskipun aku selalu berusaha keras untuk mendapatkan nilai dan prestasi yang tinggi. Mungkin aku tidak punya takdir untuk mendapatkan beasiswa. Dan aku sadar, beasiswa bukanlah satu-satunya jalan untuk meringankan beban orang tuaku, masih banyak jalan lain. Maka dari itu, saat ini aku belajar sambil menjalankan bisnis, dan berusaha sekeras mungkin agar aku bisa membiayai pendidikanku dari bisnis ini.

Menjadi Orang Kaya
Sekilas memang terasa aneh. Tapi, kalau aku bisa menjadi orang kaya, aku yakin bisa lebih banyak berbuat kebaikan. Kalau aku kaya ilmu, aku bisa membagikan banyak ilmu kepada orang lain, aku dapat menjadikan mereka yang tidak tahu menjadi tahu, aku dapat menjadikan mereka yang tidak bisa menjadi bisa. Kalau aku kaya materi, aku bisa menyantuni lebih banyak orang miskin dan anak yatim, aku bisa membantu lebih banyak orang-orang yang membutuhkan.

Hafidzoh (penghafal Al-Qur’an)
Aku pernah menghadiri sebuah acara open house dari suatu organisasi, dalam acara tersebut dihadirkan seorang Hafidzoh. Ntah kenapa aku tiba-tiba takjup melihatnya meskipun dia belum berbuat apa-apa, penampilannya sederhana, menurutku tak ada yang menarik dari penampilannya. Setelah aku mendengar tartilnya, aku semakin takjup, bacaannya menenangkan hatiku, dan tiba-tiba aku ingin menjadi seperti dia. Ketika aku membaca beberapa artikel tentang keutamaan menjadi seorang penghafal Al-Qur’an, maka keinginanku semakin kuat. Dan salah satu keutamaan yang sangat aku inginkan adalah  kedua orang tua dari penghafal Al-Qur’an akan dipakaikan jubah kemulian yang tidak dapat ditukarkan dengan dunia dan seisinya, seperti yang dikatakan dalam hadist ini:
Siapa yang membaca Al-Qur’an, mempelajarinya, mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. Cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaian dua jubah (kemuliaan) yang tidak pernah didapatkan di dunia. Keduanya bertanya, “Mengapa kami dipakaikan jubah ini?” Dijawab, “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al-Qur’an.” (HR. Al-Hakim)

Itulah sedikit cerita tentang mimpiku. Sebenarnya masih banyak orang-orang yang berpikir bahwa aku terlalu tinggi dalam bermimpi. Tapi aku tidak pernah menggalaukan ocehan mereka, aku jawab saja bahwa aku memang sengaja bermimpi setinggi-tingginya agar nanti kalau jatuh, jatuhnya di bulan bukan di lautan. Semoga aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi tersebut dan mimpi-mimpi yang lain. Aamiin.


Setiap pagi kamu mempunyai dua pilihan, tetap tidur dan melanjutkan mimpi indahmu, atau bangun dan mengejar mimpimu.

Martha : Gosipnya Sendiri

Sepulang dari Dapur Kota aku disambut dengan kemarahan Martha.
“Aku gak mau kalau aku dituduh mencuri!! Coba kalau teman-temanmu berani, suruh dia ke sini, suruh dia bicara langsung denganku!! Jangan bicara di belakang saja!!”
Aku tercengang, kenapa Martha tiba-tiba marah seperti ini? Padahal tadi ia menanggapi masalah ini dengan sangat santai. Aku menggaris bawahi perkataan Martha, “kalau berani”, memangnya teman-temanku harus takut apa? Toh mereka tidak punya salah apa-apa dengan Martha. Sudah kujelaskan pula bahwa mereka hanya mengira bahwa pencurinya adalah Martha, dan kemudian mereka tahu ternyata pencurinya bukan Martha. Sekedar mengira bukan menuduh. Lalu kenapa Martha bicara bahwa mereka telah menuduhnya? Sedangkan Rosya, Chandra, dan Rensa yang berdiri di belakangku sejak tadi menatap Martha dengan ilfeel, sepertinya mereka tahu bahwa Martha menjadi marah begini karena terpengaruh omongan Widea yang sok perhatian, sok gawat dan sok-sok yang lainnya.

Gimana? Berani ngga mereka datang ke sini?” Nadanya sedikit menggertak.
“Iya Mar, katanya besok ia akan datang ke sini” Jawabku dengan nada sok sabar.
“Kenapa harus besok? Kenapa tidak sekarang? Apakah mereka masih mau mengarang cerita lagi?” Ekspresinya semakin menyebalkan.
“Mar, apartement-nya lumayan jauh dari sini, dan sekarang sedang hujan, Mar” Aku benar-benar menahan emosiku yang hampir meletup.
“Bukankah ia satu kost dengan kita? Bukankah kamarnya di lantai 2 sini?” Kali ini ekspresinya seperti orang yang sok tahu.
“Yang sepatunya hilang adalah Yuniar, ia tinggal di Taman Melati. Sedangkan yang tinggal di lantai 2 sini adalah Frieska dan Nikma, mereka sahabat Yuniar. Kau ingin bicara dengan siapa?”
“Semuanya! Karena mereka semualah yang membuat gosip kurang ajar itu!”
“Baiklah. Kalau begitu tunggu saja besok”

Ternyata, Martha tidak hanya marah-marah di kamar, tapi ia juga meluapkan emosinya yang berlebihan itu di media sosial. “Gosip jelek cepat pasti cepat menyebar” begitulah tulisan di akun media sosialnya. Seketika itu pula beberapa temannya mengirimkan voice note, mereka bertanya ada apa, kenapa, bagaimana dan pertanyaan-pertanya tidak penting lainnya. Martha menjawab bahwa ia sedang dituduh mencuri sepatu temanku. Pikirku, daripada aku stress mendengar pembicaraan mereka, lebih baik aku menginap di kamar Maulin saja.

Keesokan harinya, saat aku keluar dari kamar Maulin, aku melihat Frieska, Nikma, dan Yuniar juga baru saja keluar dari kamarku. Mereka melihatku dan melambaikan tangan, kemudian kami bertemu di tengah jalan.
“Ais, kamu dari mana saja? Padahal kita baru saja dari kamarmu loh” Frieska menyapaku dengan gayanya yang selalu ceria.
Hehe. Iya, aku semalam menginap di kamar Maulin”
“Oh.. Kita naik dulu ya, Is” Nikma pamit akan kembali ke kamarnya.
“Iya, aku juga mau baik ke apartement, Is. Sampai ketemu besok di kampus ya!” Yuniar juga pamit pulang.
Akupun kembali ke kamarku.

“Apa saja yang mereka katakan?” Aku sebenarnya malas bicara dengan Martha, tapi rasa kepoku lebih besar dari pada rasa malasku.
“Mereka bilang, awalnya mereka hanya mengira bahwa pencurinya adalah aku karena wajahnya mirip denganku. Tapi, akhirnya mereka tahu bahwa yang mereka lihat di video itu bukan aku, karena kamu sudah menjelaskan kepada mereka saat itu aku tidak memakai kaos pink, tapi kemeja ungu” Jelasnya dengan cengengesan.
“Lalu, kenapa kemarin kamu tiba-tiba marah seperti itu? Bukankah aku sudah menjelaskan panjang lebar? Siapa yang mengatakan mereka menuduhmu? Widea pacarmu itu? Widea tahu apa tentang masalah ini? Kalau kencan ya kencan saja tidak perlu sok tahu berlebihan seperti itu!” aku menyerang Martha dengan banyak pertanyaan. Belum sempat ia menjawab, aku sudah mulai bicara lagi.
“Sebenarnya tidak ada yang membuat gosip jelek seperti yang kamu tulis di akun media sosialmu. Dan gosip itu ada karena kamu sendiri yang membuatnya, kamulah yang mengada-ngada, dan kamu sendirilah yang membuat namamu tercemar di depan teman-temanmu.”

Martha : Sepatu Yuniar

Ntah kenapa akhir-akhir ini aku sering merasa kelelahan saat sepulang dari kampus. Padahal di kampus aku hanya duduk mendengarkan dosen ceramah, kadang menanggapi presentasi dari teman-teman. Tidak ada kegiatan lain yang melelahkan, kalaupun ada tugas, tugasku masih belum terlalu berat karena ini masih semester awal.

Saat itu aku terlelap dalam tidur siangku. Sewaktu aku bangun, aku meraih ponselku dan ternyata banyak pesan yang masuk. Pesan yang pertama kubuka adalah pesan dari Frieska yang sudah masuk satu jam yang lalu.
“Ais, kamu dimana? Martha dimana? Martha pakai baju warna apa?”.
Aku mendengar suara seseorang yang sedang membuka pintu, ternyata Martha baru datang, ntah dari mana.
“Maaf baru balas, aku di kost, kalau Martha baru saja sampai kost, Martha pakai baju warna ungu. Ada apa Fries?” Aku penasaran dengan pertanyaan Frieska.
Gak jadi Is” Balasnya singkat.

Lalu aku membuka pesan di grup WA. Dalam obrolan grup tersebut Frieska mengatakan bahwa sepatu Yuniar hilang saat di kost kami. Yuniar adalah temanku di kelas, Frieska bukan sekedar teman di kelas, ia juga tinggal di kost yang sama denganku.

Ternyata masih ada pesan yang belum ku baca, dari Fitri.
“Ais, tadi Martha pakai baju apa? Pakai baju warna pink bukan?”
“Ada apa sih?” Aku semakin penasaran.
“Kita tadi sempat lihat video hasil rekaman CCTV yang ada di kostmu. Dalam video itu, pencuri sepatu Yuniar ada dua orang, salah satunya memakai baju warna pink, paras dan bentuk tubuhnya mirip dengan Martha” Balasan dari Fitri lebih jelas dari Frieska.

Aku buru-buru mengirim pesan lagi kepada Frieska.
“Frieska punya rekaman CCTV dari kejadian tadi?”
“Iya Is, kalau kamu mau lihat datang saja ke kamarku, siapa tahu kamu kenal dengan pencurinya” Obrolan Frieska kali ini membuatku sedikit berpikir, mana mungkin aku kenal dengan pencurinya, mana mungkin aku punya teman maling. Haha.

Aku langsung naik ke lantai 2, menuju kamar Frieska. Ternyata di kamar Frieska masih ada Yuniar. Lalu mereka memperlihatkan videonya kepadaku. Memang benar dalam video tersebut pelakunya mirip dengan Martha, berkulit putih, langsing tapi tidak seksi. Yang membuat aku yakin bahwa pelakunya bukan Martha karena panjang rambutnya hanya sampai bahu, sedangkan rabut martha menjuntai sampai punggung. Lagi pula aku melihat dari tadi pagi Martha memang mengenakan kemeja warna ungu yang sedikit transparan itu, bukan kaos warna pink.

Aku kembali ke kamar dengan kepala yang masih memikirkan pencuri itu, padahal mereka tahu kalau di hadapan mereka ada CCTV, mereka juga sempat melihat ke arah CCTV, tapi kenapa mereka tetap santai seolah CCTV-nya sedang tidak berfungsi.
“Dari mana Is?” Tumben sekali Martha peduli denganku, biasanya ia tak pernah bertanya hal-hal sepele seperti aku akan pergi kemana, datang dari mana dan sebagainya.
Abis nonton videonya orang nyolong sepatu” Ntah kenapa aku menjawab dengan sinis.
Ha? Orang nyolong sepatu? Dimana? Sepatu siapa yang dia ambil?” Ia mulai penasaran.
“Di kost kita, sepatu Yuniar, teman sekelasku” Aku masih dengan nada yang sinis.
Emang siapa pencurinya?”
Ngga tahu Mar, sepertinya bukan anak kost sini, aku belum pernah melihatnya berkeliaran di sini. Tadi teman-temanku sempat mengira itu kamu, karena wajahnya mirip” Aku kelepasan, seharusnya aku tak menceritakan hal itu.
“Loh kok aku?” Ia menanggapi dengan santai dan tertawa kecil.
“Iya, tapi mereka sudah tahu kok kalau pencurinya bukan kamu, karena di video itu pencurinya pakai kaos pink, aku sudah mengatakan kepada mereka bahwa sejak tadi pagi sampai sekarang kamu masih pakai kemeja ungu. Ternyata mereka juga sudah tahu kalau kamu pakai kemeja ungu, karena mereka sempat melihatmu di kantin. Jadi sekarang mereka semakin yakin kalau pencurinya bukan kamu” Aku menjelaskan panjang lebar karena takut Martha tiba-tiba marah dengan apa yang kukatakan sebelumnya.
Oalah… iya, aku dari tadi pagi cuma pakai baju ini kok, ga gonta-ganti. Haha” Ia tetap santai, tapi aku tetap khawatir ia akan marah kepadaku.
“Oh iya, nanti malam aku, Rosya, Chandra, dan Rensa mau ke Dapur Kota, kamu ikut ngga?” aku berusaha mencari topik baru meskipun aku tahu Martha pasti menolak ajakanku demi kencan dengan Widea.


Bersambung …

Martha : Memalukan

Martha. Teman sekamarku selama semester 1 sampai semester 2. Karena tarif kamar kost kami adalah tahunan, bukan bulanan, jadi kami harus tinggal bersama selama 8 bulan. Kenapa tidak genap 1 tahun? Karena terpotong liburan semester 1 selama 1 bulan dan liburan semester 2 yang menurutku terlalu panjang, yaitu selama 3 bulan.

Saat ibu kost memberikan nomor hp Martha, aku langsung mengirim sms untuk dia.
“Ini Martha yang akan tinggal di kamar B01?” aku memulainya dengan kalimat seperti itu, aku bingung harus memulainya seperti apa untuk orang yang belum aku kenal tapi sudah kuketahui namanya dan aku tahu bahwa ia akan tinggal bersamaku nanti.
“Iya, ini siapa ya?” ia membalas dengan pertanyaan juga.
“Namaku Aisah, anak kamar B01 juga” aku memperkenalkan diriku singkat.
“Oh… berarti sekamar sama saya ya nanti. Ais jurusan apa?” ia bertanya lagi.
“Teknik Sipil Mar …”
“Oh, kalau aku Teknik Mesin, berarti kita satu fakultas ya” ia bercerita padahal aku tidak bertanya.

Satu bulan kami tinggal bersama, aku berusaha menjadi akrab dengan Martha, bagaimanapun karena ia adalah teman sekamarku. Tapi aku tidak melihat ada timbal balik darinya. Bulan ke dua, saat Widea, pacar Martha mulai membawa kendaraan pribadi dari kampungnya, Martha mendadak jarang di kost. Ia selalu pergi dengan Widea, bahkan sekedar untuk mencari makan siang dan makan malam saja mereka harus pergi bersama. Padahal, sebelumnya Martha selalu bersama kami, aku, Rosya, dan Chandra. Kami berempat selalu pergi bersama, bahkan Rosya dan Chandra kerap menginap di kamarku. Tapi, semuanya berubah saat Widea selalu mengajak Martha pergi dengannya, bahkan dalam 1 hari mereka bisa saja kencan sampai 3 kali.

Kebetulan, ibu Martha adalah seorang ibu yang cerewet, kepo, dan banyak maunya. Ia kerap sekali menghubungi Martha melalui telepon saat Martha sedang kencan dengan Widea. Alasan yang selalu dikatakan Martha adalah ia sedang belajar kelompok dengan teman-temannya, dan harus mencari tempat belajar di luar kost karena di kost tidak ada Wifi. Lalu ibu Martha mencoba menghubungi ibu kost, ia marah-marah, protes kenapa tidak ada Wifi di kost, padahal ia sudah membayar mahal. Menurutku, Martha benar-benar memalukan ibunya sendiri, jelas-jelas di kost sudah terpasang Wifi, bahkan perangkatnya sangat berdekatan dengan kamar kami, sehingga aksesnya sangat lancar.

Semakin sering Martha berbohong kepada ibunya, semakin sering pula ibunya memarahi bu kost via telepon. Mungkin kali ini bu kost sudah tidak tahan dengan masalah ini, ia memanggil Martha ke ruangannya, dan mengintrogasinya.

Meskipun telah disidang oleh bu kost, tetap saja Martha tidak merubah sikapnya. Setelah kejadian tersebut, Martha selalu meninggalkan ponselnya di kamar saat ia kencan dengan Widea, tujuannya agar tidak terganggu oleh telepon dari ibunya.

Karena teleponnya tidak pernah dijawab oleh Martha, akhirnya ia menelponku, aku masih ingat yang ia katakan.
“KAMU APAKAN ANAK SAYA SAMPAI-SAMPAI DIA TIDAK BETAH DI KOST?!?!”.
Mendengar kalimat itu, aku merasa seperti tersedak batu berukuran besar. Sebenarnya, kalau orang tuaku tidak pernah mengajariku sopan santun, aku bisa saja menjawab bahwa akulah yang tidak betah dengan kelakuan Martha. Lebih baik aku tinggal sendiri daripada aku punya teman tapi seperti tidak punya teman, daripada punya teman yang selalu pulang melewati jam malam dan selalu diantar oleh pacarnya. Memalukan saja.

Tips Mengatur Keuangan Anak Kost

Halo readers … kira-kira salah satu atau beberapa di antara kalian ada nggak ya yang berstatus sebagai anak kost? Kalau ada, kalian kost dimana? asalnya dari mana? nge-kost karena apa? kuliah, kerja, atau yang lain? Jawab di kolom komentar ya …

Sejak jadi anak kost, aku sering banget dengar kalimat seperti “makmur di awal bulan, kere di akhir bulan”, dan beberapa kalimat lagi yang artinya hampir sama. Sebenarnya saat itu aku belum paham sama sekali apa maksud mereka berbicara seperti itu. Seiring berjalannya waktu, aku semakin sering mendengar orang-orang yang berbicara seperti itu, dan hal ini membuatku semakin penasaran. Aku bertanya kepada salah satu temanku, dan jawabannya adalah makmur di awal bulan karena mereka baru saja menerima kiriman uang dari orang tua, sedangkan menjelang akhir bulan mereka mulai kehabisan uang, akhirnya mereka merasa menjadi orang kere di akhir bulan.

Sampai menemukan jawaban tersebut, aku masih belum paham kenapa mereka sampai kehabisan uang padahal jatah bulanan mereka hampir sama denganku, bahkan ada yang lebih banyak. Lalu aku mencoba menyelidiki bagaimana cara mereka mengelola uang mereka. Ternyata saat menerima kiriman di awal bulan, mereka dengan entengnya menghambur-hamburkan uang mereka tanpa memikirkan apakah yang mereka beli benar-benar sesuatu yang mereka butuhkan dan bermanfaat untuk mereka. Ya kalau begitu caranya, pantas saja dompet mereka benar-benar tirus di akhir bulan.

Nah, sekarang aku akan membagikan sedikit tips untuk kalian yang masih sering merasa jadi orang kere diakhir bulan. Semoga tips ini bisa membantu keuangan kalian tetap stabil dari awal bulan hingga akhir bulan. Oh iya, di sini kalian boleh meniru langkah-langkahnya saja, untuk nominalnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, karena biaya hidup masing-masing orang dan di setiap daerah pastilah berbeda.

Setiap bulan aku diberi jatah Rp600.000 oleh orang tuaku, aku juga mendapat dana CSR1 dari perusahaan ayahku senilai Rp100.000. jadi, total jatah bulananku adalah Rp700.000. kalau untuk hidup di kota Malang, Rp700.000 ini menurutku sudah lebih dari cukup.

Aku pernah membaca sebuah artikel, aku lupa kalimat persisnya seperti apa, tapi intinya begini “Jangan belanjakan uangmu, lalu menabung sisanya. Tapi menabunglah terlebih dahulu, lalu belanjakan sisanya”. Sebenarnya sebelum membaca artikel tersebut aku sudah melakukan hal seperti itu, setelah membacanya aku semakin yakin kalau yang aku lakukan ini adalah benar. Hihi.

Dari Rp700.000 aku sisihkan Rp100.000 untuk tabungan, lalu sisanya Rp600.000 aku gunakan untuk membiayai kebutuhanku. Kebutuhan loh yaa, bukan keinginan atau kegayaan belaka. Kemudian Rp600.000 ini aku bagi menjadi 4 (satu bulan ada 4 minggu). Jadi, setiap minggu pengeluaranku tidak boleh lebih dari Rp150.000. Atau kamu juga bisa membaginya perhari, misal Rp150.000 dibagi 7 hari, jadi pengeluaran perharinya sekitar Rp21.000.

Kalau diangan-angan saja mungkin tidak akan tercapai, maka dari itu wajib dicatat. Aku punya buku catatan berukuran kecil seperti ini untuk mencatat pengeluaranku setiap harinya.

buku-folio-kecil-bergaris

Lalu aku buat tabel seperti ini setiap minggunya.

Tabel 1

TGL Keterangan Debit Kredit Saldo
  • TGL             : sudah pasti untuk mencatat tanggal transaksi ya …
  • Keterangan : untuk mencatat macam-macam transaksi yang kamu lakukan
  • Debit : untuk mencatat jumlah masukan atau saldo awal
  • Kredit             : untuk mencatat jumlah pengeluaran
  • Saldo : untuk mencatat saldo awal, perubahan saldo setiap terjadi transaksi, dan saldo akhir setiap minggunya.

Tabel 2

TGL Keterangan Debit Kredit Saldo
1/12 Saldo awal Rp150.000 Rp150.000

Seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, aku akan menggunakan Rp150.000 saja untuk kebutuhanku selama 1 minggu.

Tabel 3

TGL Keterangan Debit Kredit Saldo
1/12 Saldo awal Rp150.000 Rp150.000
Sayur bayam + ikan tongkol Rp6.000 Rp144.000
Bakso Rp5.000 Rp139.000
Pepaya + melon Rp2.000 Rp137.000
Nasi goreng Rp8.000 Rp129.000

Nah, itu contoh transaksi aku dalam 1 hari. sebenarnya aku bingung bagaimana cara menjelaskannya, tapi dicoba saja lah ya siapa tahu kalian mudeng. Jadi, setiap ada pengeluaran catatlah di kolom keterangan, untuk nominalnya kita catat di kolom kredit. Kemudian nominal pada kolom kredit tersebut akan mengurangi nominal pada kolom saldo. Contoh dari tabel tersebut adalah Rp150.000 – Rp6.000 = Rp144.000; Rp144.000-Rp5.000 = Rp.139.000; dan seterusnya.
Btw, kalau kalian heran kenapa harga pepaya dan melon hanya Rp2.000 rupiah saja, itu karena aku membeli buah yang sudah dipotong-potong. Aku malas membeli buah yang masih utuh, karena harus mengupas dan memotong sendiri. Biasanya di rumah kalau ngga dikupasin, dipotonginga bakal deh Dewi makan buah. Eh, sory kelepasan curhat. Lanjut …

Tabel 4

TGL Keterangan Debit Kredit Saldo
1/12 Saldo awal Rp150.000   Rp150.000
Sayur bayam + ikan tongkol Rp6.000 Rp144.000
Bakso Rp5.000 Rp139.000
Pepaya + melon Rp2.000 Rp137.000
Nasi goreng Rp8.000 Rp129.000
2/12 Sup + tahu Rp4.000 Rp125.000
Ikn lele Rp4.000 Rp121.000
Melon + nanas Rp2.000 Rp119.000
Soto ayam Rp5.000 Rp114.000
3/12 Nasi Kuning Rp7.000 Rp.107.000
Fotokopi AKM Rp2.000 Rp105.000
Jamur Crispy Rp4.000 Rp101.000
Bengkoang Rp2.000 Rp99.000
Sate ayam Rp5.000 Rp94.000
4/12 Sayur lodeh + tempe Rp4.000 Rp90.000
Usus crispy Rp4.500 Rp85.500
Semangka + pepaya Rp2.000 Rp83.500
Print out Makro Rp1.500 Rp82.000
Ikan Mujair Rp6.000 Rp76.000
5/12 Tumis kacang panjang Rp3.000 Rp73.000
Sup + tempe Rp4.000 Rp69.000
Melon 2 Rp2.000 Rp67.000
Ayam bakar Rp6.000 Rp61.000
6/12 Nasi pecel Rp7.000 Rp54.000
Tumis kangkung + tempe Rp3.000 Rp51.000
Pisang Rp2.000 Rp49.000
Soto daging Rp8.000 Rp41.000
7/12 Jamur asam manis Rp3.000 Rp38.000
Melon + semangka Rp2.000 Rp36.000
Telur dadar Rp3.000 Rp33.000
Sate Padang Rp13.000 Rp20.000
Saldo Akhir Rp20.000

Nah, itu tadi contoh pengeluaran aku selama satu minggu. Bisa kita lihat saldo akhirnya untuk minggu pertama adalah Rp20.000. Saldo akhir adalah sisa dari saldo awal dikurangi dengan transaksi selama 1 minggu. Coba bayangkan, kalau setiap minggunya masih ada sisa sekitar Rp20.000; kira-kira satu bulan sudah terkumpul menjadi Rp80.000. Untuk sisa dari pengeluaran ini, bisa ditabung lagi atau digunakan sesuai keingan. Kalau di Malang nih ya, Rp80.000 bisa dapetin 2 novel, beli gincu top brand lokal juga cukup, buat nongki tipis-tipis juga masih bisa. Kurang keren gimana coba, yang lain pada krisis tapi kita masih punya uang lebih. Atau, biasanya aku pakai sisa itu untuk investasi tabungan di akhirat.

Sekian dulu tips dari aku, semoga bermanfaat, semoga kalian mudeng dengan bahasaku yaa. Kalau masih ada yang belum jelas, boleh ditanyakan di kolom komentar. Atau kalau teman-teman punya tips lain, silahkan ditulis di blog pribadi dan jangan lupa share link-nya di kolom komentar juga ya, supaya kita semua bisa tahu.


1CSR adalah kepanjangan dari Corporate Social Responsibility yang artinya tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar tempat perusahaan tersebut berdiri. Kalau teman-teman ingin tahu lebih lanjut tentang CSR, contohnya seperti apa, penerapannya bagaimana, siapa saja yang terlibat dalam CSR, kapan waktu yang tepat untuk pelaksanaan CSR, dimana saja CSR itu boleh dilaksanakan, dan mengapa CSR itu harus dilaksanakan, silahkan tulis komentar di bawah yaa. Nanti akan aku buatkan artikel khusus tentang CSR.

Liburan Produktif

Hai guys, bulan akhir tahun ini biasanya dikenal sebagai bulan liburan ya? Kira-kira kegiatan apa yang sudah kamu rencanakan untuk liburanmu? Pernah berpikir ngga sih bagaimana caranya agar liburanmu tetap produktif? Nah, di sini aku mau kasih beberapa contoh kegiatan yang bisa menjadikan liburanmu tetap produktif. Yuk, dipilih mau poin yang ke berapa.

  1. Berlibur dan Berpetualangan
    Dari pada menghabiskan waktumu di rumah dengan kegiatan yang membosankan seperti nonton tv dan main gadget saja, lebih baik gunakan waktumu untuk berlibur bersama keluarga atau teman. Selain dapat membuatmu segar kembali, liburan bisa membuat hubunganmu dengan teman atau keluarga semakin erat. Jika kamu suka mendaki, kamu bisa mengajak teman atau keluargamu untuk mendaki gunung yang kamu inginkan. Untuk kamu yang suka dengan pantai, carilah pantai yang indah agar liburanmu semakin indah. Atau, kamu bisa mengunjungi tempat wisata yang menurut kamu unik dan belum banyak orang yang mengetahui tempat tersebut. Kemudian tuangkan pengalaman serta informasi yang kamu peroleh dari tempat tersebut ke dalam artikel khusus yang mengulas tempat wisata atau travel story. Travel story yang kamu tulis bisa kamu muat sendiri ke dalam blog pribadi.
    a9509c25af3ad01cc2080648db4dfcee
  2. Magang
    Tidak ada salahnya mengikuti program magang pada masa libur semester yang cukup panjang. Selain menambah pengalaman yang sangat berguna untuk masa depanmu, dari program magang tersebut kamu juga bisa memperluas koneksi pertemananmu. Jika orang tuamu bekerja di salah satu perusahaan atau instansi pemerintahan, mungkin kamu bisa lebih mudah memperoleh izin magang di tempat orang tuamu bekerja. Dan pastinya orang tuamu akan semakin bersemangat jika kamu bisa menjadi partner kerjanya.
    6008619765ddeb46cca403100b408f8d
  3. Berbisnis
    Mengembangkan jiwa wirausaha dengan memulai bisnis. Masa kuliah adalah masa yang tepat untuk mengembangkan jiwa wirausaha yang kamu miliki. Kalau membangun bisnis sendiri terlalu berat untuk kamu, maka ajaklah teman-temanmu untuk membangun bisnis bersama. Bisa jadi bisnis yang kamu bangun pada masa liburan ini tidak hanya bermanfaat bagi diri kamu sendiri, tapi juga bermanfaat bagi orang lain.
    11f1eb9c913f55e7be5eb58ce8507943
  4. Kursus
    Ikutilah kursus yang dapat mengembangkan bakat dan minat yang kamu miliki. Kamu bisa mengikuti berbagai kursus yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu. Misalnya, kursus komputer, keuangan dasar, public speaking, atau kursus yang berbau seni seperti menjahit, make up, membuat kerajinan tangan dan sebagainya. Untuk kamu yang ingin mengikuti kursus tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun, kamu bisa mencoba alternatif kursus di internet. Berbagai kursus seperti kursus bebas biaya dan kursus berbayar sudah tersedia lengkap di internet.
    akuntansi
  5. Menggeluti Hobi
    Mungkin sebelum liburan kamu terlalu sibuk dengan tugas kuliah atau dengan organisasi yang kamu jalani. Mungkin juga kesibukan ini membuat hobimu terabaikan. Liburan semester ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menggeluti semua hobimu. Dan usahakan kamu juga mencari informasi tambahan seputar hobimu, baik dari buku, majalah, maupun internet. Menggeluti hobi adalah kegiatan yang dapat melepas penat, memompa kembali semangatmu, dan mengasah kemampuanmu.
    ee7da70528fd8bd4861fa1be373ae732
  6. Persiapan Semester Berikutnya
    Kamu dapat menggunakan liburan semester ini untuk mempersiapkan diri menghadapi semester berikutnya, misalnya dengan mempelajari berbagai materi yang akan diajarkan. Atau kamu bisa mengulang lagi materi-materi yang pernah kamu pelajari dan belum kamu kuasai pada semester sebelumnya, karena tidak menutup kemungkinan bahwa materi pada semester berikutnya mempunyai keterkaitan dengan materi semester sebelumnya. Meskipun terlihat membosankan, namun dengan cara ini kamu akan lebih siap dan mantap untuk menghadapi semester yang akan datang.
    Processed with VSCO with hb1 preset
  7. Membaca Buku
    Tidak ada salahnya jika saat liburan kamu tetap berusaha untuk memperluas wawasanmu dengan memperbanyak membaca buku. Waktu liburan bisa jadi momen yang tepat untuk membaca buku yang sudah kamu beli, namun belum sepat kamu baca. Dan akan lebih produktif lagi jika kamu bisa membuat resensi untuk buku yang kamu baca.
    97df42b48e3b0d36cac2120bb87d64c8
  8. Membuat Target
    Kamu bisa membuat target atau goal setting untuk tahun berikutnya. Ada dua poin dalam goal setting, yaitu evaluasi kegiatan selama satu tahun ke belakang dan menentukan target di tahun yang akan datang.
    d3e5dd3bcb76e1e4e90bdfbf839d2ac6
  9. Melatih Keahlian Baru
    Mungkin saja kamu memiliki bakat yang selama ini belum pernah kamu asah. Saat liburan ini kamu bisa mencoba untuk melatih bakat terpendam yang kamu miliki. Misal, kamu ahli dalam bidang seni, kamu jago menari dan menggambar, tapi kamu belum ahli dalam hal menyanyi. Kesempatan liburan ini bisa kamu manfaatkan untuk latihan bernyanyi. Jika kamu mau, kamu bisa ikut kelas vokal, atau minta bantuan kepada temanmu yang jago nyanyi.
    ff98b670248c921d00cd0ed150a28f54
  10. Olahraga
    Untuk kamu yang selama perkuliahan terlalu banyak tugas dan kegiatan di kampus yang menyebabkan waktu olahragamu berkurang atau bahkan tidak sempat sama sekali. Nah, waktu liburan ini bisa kamu jadikan untuk mengembalikan kebugaran tubuhmu yang sebelumnya menurun dengan berolahraga. Tidak perlu olahraga berat, kamu bisa melakukan olah raga ringan seperti jogging, renang, lompat tali, dan bersepeda.
    a95b6946971ab9dd2af12c8025c2abff
  11. Menonton Pertunjukan atau Film
    Menonton film dan pertunjukan bisa membuat syaraf-syaraf yang tegang menjadi lebih rileks. Menonton film tidak perlu ke bioskop, kamu juga bisa melakukannya di rumah sambil bersantai. Jika kamu juga ingin membuat resensi film, kamu bisa mengunduh film yang kamu inginkan di internet secara gratis agar kamu bisa menontonnya berkali-kali, karena meresesnsi film tidak cukup hanya menonton satu kali saja.
    556530_3575021129904_2141616613_n
  12. Buat Blog Pribadi
    Jika selama ini kamu hanya gemar membaca tulisan orang lain, tidak ada salahnya jika saat liburan kamu mencoba untuk menulis di blog sebagai show case untuk opini kamu dan karya-karya yang telah kamu hasilkan.
    66744f93a0cecb9dcdbc43d7a5bb9eba
  13. TOEFL dan IELTS
    Jaman sekarang, Bahasa Inggris bukan sekedar untuk gaya-gayaan semata, tapi juga bisa dijadikan syarat untuk melamar pekerjaan, mendapatkan beasiswa dan masih banyak lagi. Jika kamu merasa kemampuanmu dalam berbahasa Inggris masih kurang, manfaatkanlah waktu liburan ini untuk mengasah kemampuan berbahasa inggrismu dengan mengikuti kelas bimbingan belajar TOEFL dan IELTS.
    toefl-ielts-kursu-ozel-ders-ankara-fiyatlari-uyguna
  14. Revisi Tulisan
    Selain membaca tulisan orang lain, cobalah untuk membaca ulang semua tulisan yang pernah kamu buat. Posisikan diri kamu sebagai pembaca yang penuh kritik. Pasti kamu akan menemukan kalimat-kalimat yang kurang enak dibaca atau beberapa kata yang bisa diubah menjadi lebih nyastra ataupun ilmiah. Setelah menemukan hal tersebut, kamu bisa memulai untuk mengedit tulisanmu sendiri, sampai kamu merasa tulisanmu menjadi lebih enak dibaca. Kamu juga bisa mengirimkan tulisanmu ke media atau redaksi, kalau tulisanmu dimuat, pasti akan menjadi kado liburan yang terindah.
    kt-30-01-2013-hal-12

Jangan jadikan liburan sebagai alasan agar kamu bisa bermalas-malasan. Dari beberapa pin di atas, kira-kira kamu pilih kegiatan yang mana agar liburanmu tetap produktif?
Atau mungkin kamu punya kegiatan lain yang tidak ada dalam poin-poin di atas? Silahkan sebutkan inspirasi liburan produktifmu di kolom komentar ya 🙂

Ide Kado Hari Ibu

Halo teman-teman, menjelang hari ibu, aku punya beberapa ide yang mungkin bisa menginspirasi teman-teman yang masih bingung akan memberikan kado apa untuk hari ibu nanti. Silahkan disimak yaa …

Kue Spesial
Biasanya, setiap tanggal jadi atau tanggal spesial kue tidak akan ketinggalan. Kalau kamu suka masak atau membuat kue, hari istimewa ini bisa kamu gunakan untuk membuat kue spesial untuk ibumu. Yang biasanya ibumu membuat kue sekarang kamulah yang membuat kue untuknya. Buatlah kue yang spesial dengan menuliskan “Selamat Hari Ibu” di atas kue dan buatlah seenak mungkin. Namun jika kamu nggak pandai memasak, jangan khawatir. Pesan kue spesial dari toko kue terdekat, lalu kamu nikmati berdua bersama ibu.
f8b1eb19e73c70b6c270510b7e5be7e4

Serangkaian Bunga
Bunga itu jurus kuno yang bisa membuat semua wanita merasa spesial. Keindahan bunga dari dulu sudah digunakan untuk melambangkan betapa cantiknya wanita. Bila masih tinggal serumah dengan ibu, kamu bisa menaruhnya di atas meja rias sebagai kejutan atau memberikan langsung sambil mengecupnya dengan hangat. Atau kamu bisa menggunakan cara yang tidak mainstream seperti mendekor kamar ibumu dengan serangkaian bunga sekreatif mungkin.
abd7acc28737c00c244dd5e93ae21911

Gadget
Saat ini mungkin ibumu sedang membutuhkan handphone untuk bisa selalu menghubungimu sebagai anaknya. Harga handphone tidak seberapa dengan pengorbanan yang telah ibumu lakukan terhadap kamu. Berikan kado handphone untuk ibumu di hari spesial nanti. Atau, kalau ibumu masih pakai handphone yang jadul yang cuma bisa sms dan telepon saja, gunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan teknologi terbaru kepadanya. Kalau sedang punya rezeki lebih, belikan handphone terbaru agar ibumu bisa sama gaulnya dengan kamu, dan supaya kalian tidak cuma bisa sms dan telepon saja. Apalagi kalau kamu memang sudah hidup terpisah dengan ibumu, video call pasti jauh lebih bisa menjadi obat kangen dibanding telepon saja.
4b7736438cb2702691ed255575f9ad16

Berlibur
Mungkin selama ini ibumu jenuh hanya bergelut di dapur saja. Ajaklah dia ke tempat wisata yang dia suka, tidak perlu tempat wisata yang mewah dan jauh, yang dekat-dekat saja agar kamu bisa memberi kejutan lain di tempat tersebut dan tidak membuang waktu di jalan.
9c0d297b2957b648b37606314ee86767

Peralatan Masak
Buat kamu yang punya ibu jago masak (pasti semua ibu jago masak yaa), boleh saja kamu beri ibumu peralatan masak untuk melengkapi koleksinya. Dan pastinya ibumu akan sangat senang dan selalu teringat dengan hadiah pemberianmu, karena peralatan masak ini dipakai secara langsung oleh ibumu.
1588164b6981e57639f3a16757a6055e

Sekian ide kado untuk hari ibu dari aku, kalau teman-teman punya inspirasi lain, silahkan tulis di kolom komentar ya 🙂

 

Merawat Kulit Wajah Berdasarkan Jenisnya

Beberapa hari yang lalu saya mengikuti training tentang cara merawat wajah kulit wajah berdasarkan jenisnya. Hari ini saya akan membagikan hasil rangkuman saya dari training tersebut, dan semoga bisa membantu teman-teman yang selama ini masih bingung untuk menggunakan produk yang tepat bagi kulitnya, atau mungkin yang masih suka ikut-ikutan iklan di tv padahal produknya kurang tepat untuk kulitnya sendiri hehe.

Apa yang bisa dilakukan produk perawatan wajah?
Dalam merawat wajah pastinya kita berharap ada manfaat dari perawatan yang kita lakukan dan dari produk yang kita pilih. Beberapa manfaat ini harus teman-teman dapatkan dari produk yang teman-teman pilih:

  • Mengoptimalkan tingkat hidrasi kulit
  • Membantu menyeimbangkan kulit
  • Menetralkan radikal bebas
  • Mencegah dan memperlambat penuaan dini
  • Mengontrol perubahan hormon

Bagaimana cara merawat kulit?
Tentunya dalam merawat kulit tidak cukup dengan hanya melakukan perawatan dari luar saja, namun diperlukan perawatan dari dalam juga seperti berikut ini:

  • Makan makanan sehat
  • Cukup tidur
  • Minum air putih yang cukup
  • Hindari terpapar langsung sinar matahari
  • Berolahraga
  • Tidak merokok

Dan …
Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat!

Kulit Kombinasi

Karakteristik:

  • Daerah pipi kering
  • Berminyak di daerah T
  • Pori-pori terlihat jelas
  • Pipi kering dan muncul flek

Perawatan:

  • Gunakan pembersih lembut dengan bahan aktif yang bisa dibilas dengan air
  • Gunakan penyegar untuk menutup pori-pori dan melembabkan daerah yang kering
  • Gunakan krim gel ringan yang melembabkan tanpa menambah ekstrak minyak

Saran Produk:
Love Nature Hydrating Aloe Vera
2558963_5492b468-8a5d-422e-9604-825097294ca8

Kulit Kering

Karakteristik:

  • Pori-pori kecil, tak terlihat
  • Kulit halus dan tipis
  • Kulit terasa kencang setelah dibersihkan dengan air
  • Kulit tidak mengkilap
  • Keriput muncul lebih awal
  • Rentan terhadap iritasi/kemerahan di kulit
  • Mudah dehidrasi
  • Tata rias menempel lebih baik

Perawatan:

  • Membersihkan wajah selalu menggunakan susu pembersih atau gel bebas sabun
  • Gunakan penyegar untuk menutup pori-pori
  • Gunakan krim nutrisi secara teratur pagi dan malam

Saran Produk:
Love Nature Nourishing Wild Rose
12200969_773260912795732_1493989286_n

Kulit Berminyak

Karakteristik:

  • Pori-pori besar, terlihat jelas
  • Kulit tampak kusam
  • Kulit terasa kenyal setelah dibersihkan dengan air
  • Kulit mengkilap
  • Biasanya dipenuhi komedo hitam dan jerawat
  • Tata rias sulit menempel dengan sempurna

Perawatan:

  • Membersihkan wajah selalu menggunakan produk yang berbahan dasar gel yang mudah dibilas dengan air
  • Sering menggunakan penyegar untuk menutup pori-pori
  • Gunakan krim berbahan lotion secara teratur setiap pagi dan krim malam setiap dua hari sekali

Saran Produk:
Love Nature Purifying Tea Tree
c360_2015-03-23-12-44-19-131